Kamis, 28 Februari 2013

Fake smile&keep strong!

Aku seorang gadis yang memilliki senyum palsu saat aku berada di depan teman-temanku.
Saat itu aku memiliki seorang kekasih yang awalnya aku tidak terlalu mencintainya. karena aku masih mencintai yang lain. tapi lama kelamaan aku belajar untuk mencintai dia. setelah aku mulai hanyut dengan hubungan ini,kini hatiku pun seutuhnya untuk dia. 
Dulu dia selalu membuatku tersenyum. tapi setelah beberapa hari,kini sikapnya berubah. dia mempunyai seorang sahabat perempuan. mereka memang akrab. aku pun selalu berfikiran positif. aku selalu mengerti kedekatan mereka. dia pun selalu mencoba meyakinkan kalau dia hanyalah sekedar bersahabat. aku pun mempercayainya.
Hari demi hari kita lewati dengan sikapnya yang mulai berubah. aku awalnya mencoba mengerti dia. mengerti terus...terus..dan terus. namun aku lelah. sampai kapan aku bisa bertahan dengan keadaan ini yang harus terus mengerti dia yang jelas-jelas kini tidak bisa mengerti diriku. kini dia sering marah karena masalah yang sepele,dia juga pernah membuatku malu di depan teman-temanku,sikapnya yang membuatku lama-lama jenuh dengannya. tapi aku tidak memperdulikan itu.
Aku selalu mencoba untuk mempertahankan hubungan ini. menahan setiap perlakuan dia yang kadang membuatku sakit. kadang aku merasa,aku yang menjadi sosok lelaki untuknya. karena sikapnya dia yang lama kelamaan yang ingin hanya dimengerti. teman-temanku memintaku untuk menyudahinya. tapi aku tidak ingin itu. aku masih benar-benar menyayanginya walau aku yang setiap saat dia sakiti.
Malam itu aku mencoba menyimpulkan keputusan. aku pun membulatkan tekad. mungkin aku harus menyudahi hubungan ini.
Untuk apa aku mempertahankan hubungan ini jika dia pun tidak meyakinkan aku untuk melanjutkan hubungan ini.
Aku lelah...lelah yang setiap saat mengerti kamu.
Aku sakit..sakit dengan sikap kamu yang kini berubah.
Aku capek..capek yang harus berpura-pura tegar tapi hatiku rapuh.
Respon kamu juga menyakitkan untukku saat aku meminta untuk mengakhiri hubungan ini.
Rapuh hati ini...sakit...
Menghapusmu dari hidupku mungkin belum ku lakukan untuk saat ini.

Rasa sakit ini lebih bertambah saat aku mengetahui kalau ternyata selama ini kamu mencintai sahabatmu itu. hfftt..tarikan nafas yang berat dan sakit yang tertimbun dihati membuat hatiku hancur. rasa kecewa mengalir dihatiku. tapi aku selalu mencoba menutupi itu semua dengan kecerian bersama teman-temanku.
Aku mencoba tetap menjaga hubungan yang baik sebagai seorang mantan kekasih. setiap hari aku selalu mendengarkan curhatanmu dengan sahabatmu itu,dan aku mencoba ikut bahagia walaupun sangat menyakitkan.
Tahukah kamu? tahukah kalau hatiku telah hancur?
Tahukah kamu? kalau aku sakit mendengar curhatanmu?
Tahukah kamu? kalau aku selalu berusaha tegar di depan semuanya?
Apa kamu mengetahui itu? tentu tidak.
Kedekatanmu dengan sahabatmu itu selalu aku perhatikan. tapi aku mencoba tetap kuat:")
Kini aku selalu berfikir yang terbaik untukku. mungkin lama kelamaan aku akan melupakanmu. walau tidak segampang aku membalikkan telapak tanganku.
Untuk apa aku MENCINTAI tanpa DICINTAI?
Untuk apa aku Menangisi orang yang tidak menangisiku?
Dan untuk apa aku MENCITAI KAMU yang jelas-jelas tidak MENCINTAIKU.
Untuk apa aku melakukan itu?
Sampai detik ini aku selalu mencoba menutupi semuanya dengan senyuman yang didalamnya berisi kepedihan dan menunjukkan ketegaran yang didalamnya berisi kekecewaan. 

Tidak ada komentar: