Bangun di pagi hari dengan wajah yang pucat pasi
membuatku sangat takut. ..
Aku selalu menangis di pagi hari. Di sisi lain aku juga
senang karena Tuhan masih memperbolehkan aku untuk melihat matahari yang selalu
tersenyum memancarkan cahayanya.
Hari-hari kujalani dengan keasingan keadaan sekitar yang
mencekam untukku. Kesendirian yang membuatku seperti ini. Sosok lelaki yang
belum kutemukan membuat diriku menjadi gila. Bahkan orang di sekitarku
menganggap kalau aku sakit. Padahal tidak.
Aku selalu mengurung diri dikamar. Ibuku juga selalu
berusaha menghiburku. Beliau selalu menyuruhku bermain dengan teman-temanku.
Tapi aku mencoba untuk tidak terlalu dekat dengan teman-temanku. Ya…mereka
hanya sekedar orang asing yang kutemui disekolah saja.
Keadaan kamar yang sunyi,alunan musik klasik,cerita yang
selalu kucurahkan dalam blogku,beberapa novel fiksi yang selalu aku sukai,dan
ketenanganlah yang ku jadikan seperti sahabatku dalam dunia fantasi yang
kuciptakan sendiri.
Ibuku juga pernah menyarankan agar aku mencari sosok
lelaki agar aku tidak kesepian seperti ini. Tapi aku selalu menolaknya.
Aku enggan merusak dunia favoriteku jika aku harus bersedih-sedih dengan sosok lelaki yang akan menyakitiku.
Aku enggan merusak dunia favoriteku jika aku harus bersedih-sedih dengan sosok lelaki yang akan menyakitiku.
Mungkin mereka memang tidak terlalu mengerikan. Mereka
juga mungkin bisa menemaniku. Tapi apakah mereka akan selalu disampingku? Akan
kah mengerti aku untuk kedepannya?akan kah mereka setia dengan diriku? Belum
tentu bukan?
Aku selalu trauma dengan kisah teman-temanku dulu yang
selalu disakiti oleh pacar-pacarnya. Dulu aku juga pernah mengalaminya. Yaa
mungkin aku terlalu payah untuk melupakan pengalaman pahit dengan sosok lelaki
itu. Tapi aku belum bisa membuka hatiku untuk mereka.
Aku mungkin belum siap disakiti lagi. Aku tidak mau
menangis-nangis untuk mereka lagi. Cukup sakit. Dan cukup sekali mungkin akan
aku rasakan. Awalnya memang terasa amat manis,lama-kelamaan mereka akan berubah
menjadi sosok monster yang menyakiti hatiku.
Cukup..aku tidak ingin membayangkan mereka.
Menunggu senja adalah hal yang amat aku sukai. Dalam
detik-detik terakhir aku selalu menutup mata dan 1…2…3… aku membuka mata
perlahan dan senja pun terlihat.
Indah..teduh..tenang. Senja yang selalu berwarna
merah,sangat sulit untuk kujadikan biru. Dan mungkin tidak akan menjadi biru.
Dunia fantasiku akan tetap menjadi favorite dalam hidupku.
Dan kamu….entah kapan aku mulai berani menempatkannya
dihatiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar